Wednesday, December 2, 2009

0

RUMITNYA DEMOKRASI

Posted in
Demokrasi adalah bentuk negara yang sulit. Yang pernah berpartisipasi dalam pemilihan anggota Parlemen Federal atau Parlemen Negara Bagian tahu betapa rumitnya demokrasi. Konon, suara kedua lebih penting dari suara pertama. Lalu, kita tahu bahwa di samping mandat, yang ada pula apa yang disebut dengan Überhang dan Ausgleichsmandat (mandat tambahan dan mandat penyeimbang). Selain itu, bagi partai penting sekali untuk melewati klausul 5% demi “kelangsungan hidup” mereka.
Ahli politik Theodor Eschenburg dalam wawancaranya dengan surat kabar ZEIT menjabarkan mengapa demokrasi itu begitu rumit:

“Jika saya menghendaki kebebasan maka saya harus tahu cara mengorganisirnya. Jika saya tidak lagi menghendaki sistem kerajaan dan kebangsawanan di mana hanya tiga atau empat atau lima orang yang bermufakat, tetapi menghendaki sistem demokrasi, maka itu artinya, mau tidak mau saya harus membangun sistem atau konstruksi yang rumit. Begitu ada lebih dari 100 orang yang berpartisipasi dalam sebuah musyawarah, saya harus mengorganisasikannya.”

Dan kesimpulan pentingnya: “Demokrasi harus benar-benar jelas. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang begitu rumit sehingga orang hanya akan memahaminya jika ia telah dipelajari dengan baik sebelumnya”.
Jadi, kita harus “menjelaskan” dulu apa itu demokrasi. Karena hanya yang tahu demokrasi dan cara fungsinya sajalah yang akan mengenali nilai demokrasi, mendukungnya serta mengorganisasikannya, dan bahkan mungkin memperjuangkannya.

0 komentar:

Berikan komentar anda disini!

YOUR MESSAGE....